Senin, 21 Mei 2012

TIDAK ADILKAH ALLAH??

"Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walau sebesar dzarrohpun dan jika ada kebajikan sebesar dzarroh niscaya Allah akan melipat gandakan dan memberikan dari sisi-Nya pahala yg besar"


Sobat, kalau kita membaca dan mengamati ayat ini kita dapat melihat kebesaran Allah, kemurahan-Nya. Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar dzarroh dan jika ada kebajikan sebesar dzarroh niscaya Allah akan melipat gandakan...
Masihkah terpikir oleh kita Allah tidak adil??
Hanya karena masalah yang kita hadapi terasa berat, lalu kita refleks dan tanpa pertimbangan mengatakan Allah tidak adil??

"Allah tidak akan menguji hamba-Nya diluar batas kemampuannya"

Betapa Allah Maha Adil pada hamba-Nya sehingga tidak ada kesia-siaan amal baik dari hamba jika dikerjakan dengan ikhlas dan tidak bertentangan dengan syari'at.
Amal yang baik itu akan mendapat kebaikan walaupun sebesar dzarroh. Ayat ini berkaitan dengan suatu hadits yang panjang dalam beberapa kitab hadits.
Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al Khudri ra katanya

"Bahwa kaum muslimin pada zaman Rasulullah SAM telah bertanya, "Wahai Rasulullah adakah kami dapat melihat Tuhan kami nanti pada hari kiamat?" Rasulullah menjawab, "Ya, adakah kamu merasa sukar untuk melihat matahari pada siang hari yang cerah yang tidak ada awan? Adakah kamu merasa sukar untuk melihat bulan pada malam purnama yang cerah tanpa ada awan?" Kaum muslimin menjawab, "Tidak wahai Rasulullah.." Rasulullah bersabda, "Kamu tidak akan mengalami kesukaran dalam melihat Allah Ta'ala pada hari kiamat sebagaimana kamu tidak mengalami kesukaran untuk melihat salah satu dari matahari dan bulan. Apabila berlaku hari kiamat para penyeru yaitu para malaikat mengumumkan, "Setiap umat hendaklah mengikuti apa yang mereka sembah sewaktu didunia." Maka tidak akan kekal seorangpun dari mereka yang menyembah selain Allah yaitu berhala-berhala. Mereka akan dicampakkan ke dalam neraka sehingga yang tinggal hanyalah orang-orang yang dahulunya yaitu sewaktu didunia menyembah Allah, orang-orang yang baik orang-orang jahat dan sisa-sisa ahli kitab. Maka orang-orang Yahudi dipanggil dan ditanya kepada mereka, "Apakah yang kamu sembah sewaktu didunia?" Mereka menjawab, "Kami menyembah Uzair Ibnullah" lalu dikatakan kepada mereka, "Kamu telah berdusta" Allah tidak pernah menjadikan walau seorangpun sebagai teman yaitu isteri atau anak. Maka mereka telah ditanya, "Apa yang kamu inginkan?" Mereka menjawab, "Kami haus wahai Tuhanku! Berilah kami minum." Lalu diisyaratkan kepada mereka, "Tidakkah kamu inginkan air?" Lalu merekapun diiring beramai-ramai ke neraka. Neraka seolah-olah fatamorgana sebahagiannya menghancurkan sebahagian yang lain. Merekapun sama-sama terhumbankan ke dalam neraka. Kemudian dipanggil pula orang-orang Nasrani lalu ditanya kepada mereka, "Apakah yang kamu sembah semasa didunia?" Mereka menjawab, "Kami menyembah Al Masih anak Allah" lalu dikatakan kepada mereka, "Kamu telah berdusta! Allah tidak pernah menjadikan walau seorangpun sebagai teman yaitu isteri atau anak." Maka mereka telah ditanya, "Apakah yang kamu inginkan?" Mereka menjawab, "Kami haus wahai Tuhanku berilah kami minum." Lalu ditunjukkan kepada mereka, "Tidakkah kamu inginkan air?" Lalu mereka diiring ke neraka Jahanam. Neraka seolah-olah fatamorgana sebahagiannya menghancurkan sebahagian yang lain. Merekapun sama-sama dicampakkan ke dalam neraka sehingga yang tinggal hanyalah orang-orang yang dahulunya menyembah Allah Ta'ala, orang-orang baik dan orang-orang jahat. Maka Allah SWT Tuhan sekalian alam datang kepada mereka dalam bentuk yang lebih rendah daripada bentuk yang mereka ketahui lalu berfirman, "Apakah yang kamu tunggu? Setiap umat akan mengikuti apa yang dahulunya mereka sembah." Mereka berkata, "Wahai Tuhan kami didunia kami memisahan diri dari orang-orang yang menyusahkan kami yaitu untuk membantu penghidupan didunia dan kami tidak mau berkawan dengan mereka yaitu karena mereka menyimpang dari jalan yang digariskan oleh agama." Allah berfirman lagi kepada mereka, "Akulah Tuhan kamu!" Mereka berkata, "Kami mohon perlindungan daripada Allah kepada kamu kami tidak akan menyekutukan Allah dengan sesuatupun kedua kalinya atau ketiga kalinya sehingga sebahagian mereka hampir-hampir berubah yaitu kembali kepada kebenaran. Maka Allah berfirman, "Apakah diantara kamu dan Allah terdapat tanda-tanda yang membuatkan kamu dapat mengenali-Nya?" Mereka menjawab, "Ya!" Lalu disingkapkan keadaan yang menakutkan itu dan tiap orang yang hendak bersujud kepada Allah dengan keinginan mereka sendiri sudah pasti akan mendapat keizinan Allah sedangkan orang yang akan bersujud karena takut atau untuk memperlihatkannya maka Allah akan menyatukan belakangnya sehingga tidak dapat bersujud. Setiap kali hendak bersujud dia hanya dapat membongkokkan tengkuknya. Kemudian apabila mereka mengangkat kepala Allah pun telah berupa sebagaimana gambaran yang mereka lihat pertama kali tadi. Maka Allah pun berfirman, "Akulah Tuhan kamu." Mereka menyahut, "Engkau Tuhan Kami!" Kemudian dibentangkan sebuah jembatan diatas neraka Jahannam dan yang dibenarkan ketika itu hanyalah syafa'at dari rasul-rasul dimana mereka mengucapkan, "Ya Allah selamatkanlah selamatkanlah." Kemudian ada yang bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah apakah jembatan itu?" Rasulullah bersabda, "Ia merupakan lumpur yang licin. Padanya juga terdapat besi berkait dan besi berduri. Di Najd terdapat tumbuhan berduri yang disebut Sakdan. Maka seperti itulah besi-besi berkait tersebut. Kecepatan orang-orang mu'min melintasi jembatan tersebut ada seperti kedipan mata, seperti kilat, seperti angin, seperti burung dan seperti kuda atau unta yang berlari kencang. Mereka terbaagi menjadi tiga kumpulan selamat dan tidak mengalami apa-apa rintangan, selamat tetapi terpaksa menempuh banyak rintangan dan terkoyak serta yang terus terjerumus ke dalam neraka jahanam.
Pada saat orang-orang mu'min telah bebas dari adzab neraka maka demi dzat yang menguasai diriku yaitu diri Rasulullah niscaya tidak ada orang yang peduli dalam mencari kebenaran melebihi orang-orang mu'min yang mencari kebenaran dari Allah demi kepentingan saudara-saudara mereka yang masih berada di neraka. Mereka berkata, "Wahai Tuhan kami sesungguhnya dulu mereka berpuasa bersama kami menunaikan sholat dan mengerjakan haji." Lalu Allah berfirman kepada mereka, "Keluarkanlah orang-orang yang kamu kenal karena wajah-wajah mereka diharamkan atas api neraka. Maka ramai yang dapat dikeluarkan dari neraka. Ada yang sudah terbakar hingga separuh betis dan lututnya. Orang-orang mu'min itu berkata, "Wahai Tuhan kami tidakkah ada lagi yang tertinggal didalam neraka setelah Engkau perintahkan untuk dikeluarkan?" Allah berfirman, "Kembalilah siapa saja yang kamu temukan dihatinya ada kebaikan meskipun hanya seberat satu dinar maka keluarkanlah." Lalu mereka dapat mengeluarkan ramai manusia. Dan mereka berkata, "Wahai Tuhan kami, kami tidak tahu apakah masih ada di neraka seseorang yang Engkau perintahkan untuk dikeluarkan." Allah berfirman, "Kembalilah siapa saja yang kamu temukan dihatinya ada kebaikan meskipun hanya seberat setengah dinar maka keluarkanlah!" Mereka dapat mengeluarkan banyak manusia lagi. Setelah itu mereka berkata, "Wahai Tuhan kami, kami tidak tahu apakah disana masih ada seseorang yang Engkau perintahkan untuk dikeluarkan." Allah berfirman, "Kembalilah siapa saja yang kamu temukan didalam hatinya terdapat kebaikan meskipun hanya seberat dzarroh maka keluarkanlah." Bertambah banyak lagi yang dapat dikeluarkan. Kemudian mereka berkata, "Wahai Tuhan kami, kami tidak tahu adakah disana masih ada pemilik kebaikan." Sesungguhnya Abu Sa'id Al Khudri berkata, "Jika kamu tidak mempercayaiku mengenai hadits ini, maka bacalah firman Allah surat An Nisa ayat 40. Yang bermaksud, "Sesungguhnya Allah tidak mendzolimi seseorang walaupun sebesar dzarroh dan jika ada kebaikan sebesar dzarroh niscaya Allah akan melipat gandakannya serta memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar. Allah berfirman, "Para malaikat telah meminta syafa'at, para nabi telah meminta syafaat dan orang-orang mu'min juga telah meminta syafa'at. Yang tinggal hanyalah Dzat Yang Maha Penyayang diantara semua yang penyayang. Lalu Allah merangkum dari neraka dan mengeluarkan sekumpulan orang yang sama sekali tidak pernah melakukan kebaikan. Mereka telah menyadari, kemudian mereka dilempar ke sebuah sungai dipintu surga yang disebut sungai kehidupan. Seterusnya mereka keluar seperti tumbuhan kecil yang keluar selepas dari banjir. Bukankah kamu sering melihat tumbuhan kecil dicelah-celah batu atau pohon, bagian yang terkena sinar matahari akan berwarna sedikit kekuningan dan hijau sedangkan yang berada dibawah tempat teduh akan menjadi putih? Para Sahabat menyahut, "Seakan-akan engkau pernah menggembala di gurun." Rasulullah lalu bersabda, "Lalu mereka keluar bagaikan mutiara. Dileher mereka terdapat kalung sehingga para ahli surga dapat mengenali mereka. Mereka adalah orang-orang yang dibebaskan oleh Allah yang dimasukkan oleh Allah ke dalam surga tanpa amalan yang mereka kerjakan dan juga tanpa kebaikan yang mereka lakukan. Kemudian Allah berfirman, "Masuklah kamu ke dalam surga apa-apa yang kamu lihat itu adalah utk kamu." Mereka berkata, "Wahai Tuhan kami, Engkau telah berikan kepada kami pemberian yang belum pernah Engkau berikan kepada seorangpun diantara orang-orang diseluruh alam." Allah berfirman, "Di sisi-Ku ada pemberian untuk kamu yang lebih baik daripada pemberian ini. Mereka berkata, "Wahai Tuhan kami apa lagi yang lebih baik daripada pemberian ini?" Allah menjawab, "Ridho-Ku lalu Aku tidak memurkai kamu selepas ini buat selama-lamanya."




Sumber: Canova

Tidak ada komentar:

Posting Komentar